Pilihan Tentang Kebahagiaan
Mei 07, 2014
Jika saya
diijinkan oleh Tuhan untuk selalu mencicipi kebahagiaan di dunia ini, saya akan
memilih kebahagiaan ; ingin sekali agar selalu dikelilingi orang-orang yang
menyayangi saya dengan tulus tanpa pamrih serta selalu dikelilingi orang-orang
yang berlaku baik terhadap saya, entah itu di lingkungan keluarga, lingkungan
pendidikan, lingkungan kerja, bahkan di jalan sekalipun (dalam suatu perjalanan) pokoknya
di manapun kaki ini berpijak selalu dikelilingi orang yang sayang dan baik sama
saya.
Bagi saya
itu adalah sebuah anugerah besar yang Tuhan kasih untuk saya, dan merupakan
sebuah rezeki yang agung. Rezeki tak hanya berbentuk benda (berharga) dan uang
saja, selalu menemukan orang-orang (baru) yang baik atau teman yang baik juga
sebuah rezeki yang tak terhingga nilainya, tak bisa ditakar dengan suatu
apapun. Menurut saya itulah kebahagiaan yang sejati. Tak sanggup
membayangkannya jika saya dimusuhi atau dibenci bahkan dikucilkan dari suatu
lingkungan atau komunitas tertentu, pasti rasanya sakit dan tak menemukan rasa
kenyamanan dalam hidup, yang ada pasti ingin segera menarik diri dari
lingkungan tersebut. Sepertinya akan merasa sendiri. Kesepian. Duniapun akan
terasa sempit. Duh jangan sampai terjadi. Serem.
Semoga
selalu dikelilingi orang-orang yang baik dan mau bersahabat di manapun saya
mengayunkan kedua kaki, agar itu terjadi maka dari diri saya harus berusaha untuk
selalu menebar kebaikan kepada siapapun, kapanpun dan di manapun tanpa melihat
latar belakang orang tersebut. Jangan menunggu orang lain dulu yang berbuat
baik terhadap kita, tapi tak akan pernah merugi jika kita yang
memulainya. Dan jika sampai orang tersebut tak membalas perilaku baik kita,
insya Allah nanti pada kesempatan yang lain, orang lain-lah yang akan
membalasnya. Yang selalu saya ingat dan saya yakini adalah kalau cara kerja kuasa Tuhan itu tak pernah keliru. Dia
maha adil dan maha tau. Untuk mendapatkan sebuah feedback yang
baik tentunya kita harus memberikan sesuatu yang baik juga. Seperti pepatah
kuno yang sangat beken mengatakan ;
"Siapa
yang menanam, maka dia-lah yang akan menuainya".
Terima kasih Tuhan, selama ini telah
menghadiahkan orang-orang yang baik di sekeliling saya.
Yak, itulah tentang kebahagiaan yang saya pilih. Kebahagiaan seperti apa yang kamu pilih ?
Yak, itulah tentang kebahagiaan yang saya pilih. Kebahagiaan seperti apa yang kamu pilih ?
~Dewi Sri~
5 komentar
kebahagiaan yg datang di saat hati sedang gudah, itu baru benar2 bahagia yg sesungguhnya :$
BalasHapusYeahhh hehee :)
Hapusintinya kebahagiaan itu ada pada hati yg bersyukur
BalasHapusYapp betulllllll, thanks yah Sitiiiiiii udh mampir :D Salam kenal :)
Hapusbahagia itu sederhana, cukup dikelilingi oleh orang2 yg menyayangi kita..
BalasHapusoiya, kamu dapat The Liebster Award dariku, silahkan dicek :
http://wamubutabi.blogspot.com/2014/05/the-liebster-award-its-like-circle.html
Terimakasih sudah berkunjung di blog ini. Kolom komentar ini menggunakan moderasi, silakan berkomentar dengan menggunakan bahasa yang santun. Untuk komentar yang sifatnya berlebihan atau spam, promosi dan sejenisnya mohon maaf tidak akan saya tampilkan.
Salam,
-Dewi Sri-